Rabu, 19 Desember 2012

sejarah logo OS


Sejarah Logo OS


  1. Sejarah Logo LINUX
Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.

2. Sejarah Logo Windows
 
Logo jendela mulai diperkenalkan sejak rilis Windows 3.1 diawal tahun 90-an. Dengan tampilan berbentuk kotak yang memiliki batas hitam bertahan hingga tahun 2001. Metamorfosa terjadi pada saat XP dirilis, desain jendela dibuat melambai layaknya bendera berkibar. Selanjutnya untuk Vista dan 7 dibuat lebih elegan dengan logo jendela yang lebih bersinar. Jendela sebagai logo digambarkan sebagai kumpulan aplikasi yang disusun dalam tiap jendela. Hal ini untuk memudahkan menjalankan aplikasi yang dipisahkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Sedangkan desain 4 warna dasar yaitu merah, hijau, biru dan kuning merupakan warna dasar yang dipilih karena dianggap sebagai warna yang memiliki kontras yang baik bagi mata.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSkz7NWBGit-jsx5GX1XfufGSteuXqmaB9dY3B9swGy6cqKBY9d
3. Sejarah Logo Macintosh

Dinamakan McIntosh, yang merupakan jenis apel yang disukai Jef Raskin, Macintosh diluncurkan pada Januari 1984 dengan sebuah iklan Super Bowl yang sangat terkenal.

Sejarah Logo OS


  1. Sejarah Logo LINUX
Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.

2. Sejarah Logo Windows
 
Logo jendela mulai diperkenalkan sejak rilis Windows 3.1 diawal tahun 90-an. Dengan tampilan berbentuk kotak yang memiliki batas hitam bertahan hingga tahun 2001. Metamorfosa terjadi pada saat XP dirilis, desain jendela dibuat melambai layaknya bendera berkibar. Selanjutnya untuk Vista dan 7 dibuat lebih elegan dengan logo jendela yang lebih bersinar. Jendela sebagai logo digambarkan sebagai kumpulan aplikasi yang disusun dalam tiap jendela. Hal ini untuk memudahkan menjalankan aplikasi yang dipisahkan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Sedangkan desain 4 warna dasar yaitu merah, hijau, biru dan kuning merupakan warna dasar yang dipilih karena dianggap sebagai warna yang memiliki kontras yang baik bagi mata.
https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSkz7NWBGit-jsx5GX1XfufGSteuXqmaB9dY3B9swGy6cqKBY9d
3. Sejarah Logo Macintosh

Dinamakan McIntosh, yang merupakan jenis apel yang disukai Jef Raskin, Macintosh diluncurkan pada Januari 1984 dengan sebuah iklan Super Bowl yang sangat terkenal.

media penyimpanan

Media Penyimpanan

                                   Jenis Media Penyimpan Data 

 

 1. PRIMARY STORAGE (Penyimpanan Primer)  Dicirikan dengan
  • kecepatan akses yang lebih tinggi
  • Kapasitas terbatas/ kecil
  • Dapat diakses langsung oleh CPU
  • Harga mahal
  • Memori utama
  • Volatile storage
Primary storage dibatasi oleh 2 faktor, yaitu :
  • Harga memori primer
  • Masalah teknis dalam pengembangan memori utama yang sangat besar
Ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu :
  • Input Storage Area : Untuk menampung data yang dibaca
  • Program Storage Area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
  • Working Storage Area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
  • Output Storage Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output
Primary storage dapat juga terbagi berdasarkan pada hilang atau tidaknya data / program di dalam penyimpanan yaitu :
  • Volatile Storage : Berkas data atau program akan hilang jika listrik padam
  • Non Volatile Storage : Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan
Berdasarkan Pengaksesan nya primary memory terbagi menjadi dua yaitu :

  • RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
    Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE
  • ROM (READ ONLY MEMORY)
    Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Tipe Lain dari ROM Chip yaitu :
  • PROM ( Programable Read Only Memory )
    Merupakan sebuah chip memory yang hanya dapat diisi data satu kali saja.
  • EPROM ( Erasable Programable Read Only Memory )
    Jenis khusus PROM yang dapat dihapus dengan bantuan sinar ultra violet. Setelah dihapus, EPROM dapat diprogram lagi. EEPROM hampir sama dengan EPROM, hanya saja untuk menghapus datanya memerlukan arus listrik.
  • EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only Memory)
    EEPROM adalah tipe khusus dari PROM (Programmable Read-Only Memory ) yang bisa dihapus dengan memakai perintah elektris. Seperti juga tipe PROM lainnya, EEPROM dapat menyimpan isi datanya, bahkan saat listrik sudah dimatikan.

2. SECONDARY STORAGE
  • Secondary Storage (Penyimpan Sekunder)
 Dicirikan dengan :
  • Tidak dapat diakses langsung oleh CPU(harus dicopi dahulu ke buffer memori)
  • Kecepatan akses lebih rendah
Berharga lebih murah
  • Kapasitas besar
    Contoh : Magnetic Tape, Magnetic Disk, Optical Disk, Flash Memory
  • Non volatile storage
 Kegunaan utama penyimpan sekunder antara lain :
  • Penyimpan program untuk penggunaan masa datang
  • Penyimpan informasi dalam bentuk file
 Jenis Secondary Storage
  • Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Tidak dapat diakses secara langsung diposisinya (harus sekuen, urut)
± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding DASD
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape

  • Direct Access Storage Device (DASD)
Dapat diakses secara langsung di posisinya.
± Kapasitas lebih besar, harga per bit informasi yang dapat direkam lebih murah, kecepatan lebih lambat berbanding main memory.
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage
Beberapa pertimbangan didalam memilih alat penyimpanan :
Cara penyusunan data
Kapasitas penyimpanan
Waktu Akses
Kecepatan transfer data
Harga
Persyaratan pemeliharaan
Standarisasi

  • MAGNETIC TAPE

KARAKTERISTIK MAGNETIC TAPE
      1.Lebar ½ inch
       2. Panjang tape 2400 feets
       3. Ketebalan 2 mm  
Data yang disimpan dalam bintik keci yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi feroksida

FUNGSI MAGNETIC TAPE :
Pita Magnetik (Magnetic Tape ), untuk membaca dan menulis data dari danke pita magnit melalui read / write head, dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila data baru ditulis dan data yang lama akan langsung terhapus.
proses membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive, yaitu sesudah dibaca pita magnetic masih berisi data yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline yang besar. 
Alat untuk menyimpan data untuk berkas besar, yang di akses dan di proses dengan cara     sequential, sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas .
-          Untuk mendia penyimpanan
-          untuk alat input/output
-          untuk merekam audio, video atau sinyal
CARA KERJA MAGNETIC TAPE
-          Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada      lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.
-          Tape untuk kode EBCDIC terdiri atas 9track.
-          8 track dipakai untuk merekam data dan track ke-9 untuk koreksi kesalahan.
  
DENSITY PADA MAGNETIC TAPE
-          Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah Density (kepadatan) dimana data disimpan.
-          Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi).
-          Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi.
-          BPI (BytesPerInch) ekivalen dengan Characters Per Inch.


SISTEM BLOCK PADA MAGNETIC TAPE
-          Data yang dibaca dari atau ditulis ke tape dalam suatu grup karakter disebut block. Suatu block adalah jumlah terkecil dari data yang dapat ditransfer antara secondary memory dan primary memory pada saat akses.
-          Diantara 2 block terdapat ruang yang kita sebut sebagai gap (inter block gap).

KEUNTUNGAN MAGNETIC TAPE
-          Panjang record tidak terbatas.
-          Density data tinggi.
-          Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
-          Kecepatan transfer data tinggi.
-          Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya
KETERBATASAN MAGNETIC TAPE
-          Akses langsung terhadap record lambat
-          Masalah lingkungan
-          Memerlukan penafsiran terhadap mesin
-          Proses harus sequential
Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalah dengan parity check. 2 jenis Parity Check, yaitu:
• Odd Parity (Parity Ganjil)
Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil.
Jika jumlah 1 bit nya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih genap, maka parity bit nya adalah 1 bit.
• Even Parity (Parity Genap)
Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih ganjil, maka parity bit nya adalah 1 bit.
  • OPTICAL DISK
Media penyimpanan optikal dengan menggunakan sinar laser untuk menulis dan mengambil data. Teknologi ini sama dengan yang digunakan pada teknologi audio VCD karena isinya bersifat permanent dan tidak dapat dirubah dan dihapus, yang dinakan CD-ROM (compact disc-read only memory). Namun, sesuai dengan perkembangan jaman, sekarang banyak pilihan keeping CD yang dapat ditulis dan dihapus unutk dipakai lagi yang disebut CD-R (compact disc-recordable). dan CD-RW (compact disc- recordable writeable).
  • MAGNETIC DISK
Penyimpanan magnetik (bahasa Inggris: Magnetic disk) merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya.

perkembangan windows

Perkembangan Windows

                                                  Sejarah Windows

Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran.

Windows 2.x 

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft,Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows.

Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan Memory virtual.

Windows 95

Windows yang lebih unggul pada user interface dan multitasking. Windows 95 merupakan windows yang dianggap revolusioner dan membawa era baru komputasi. Rilis 24 Agustus 1995.

Windows 98

Dirilis pada tanggal 25 Juni 1998, Windows 98 yang pertama merupakan windows yang sangat buruk. Lemot, sering crash dan berbagai masalah lainnya. Perubahan kernel dan perombakan sistem secara keseluruhan membuat penjualannya meningkat karena cepat, dan tidak lagi crash ( malah merupakan windows paling stabil yang pernah ada ) dengan rilis nya Windows 98SE pada tahun 1999

Windows ME

Mengisi kekosongan antara dirilisnya windows 98SE dan XP, di lahirkanlah windows ME. Konsep konsep baru diperkenalkan dengan Windows ME. 1 diantara konsep yang kemudian populer di suatu hari ada “plug and play”. Sayangnya GUI yang buruk dan terlalu geeky membuat nya tidak populer.

Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar  workstation dan juga pangsa pasar server.

Windows XP

Oktober 2001, microsoft merilis Windows XP, versi windows yang paling banyak di pakai di seluruh dunia sampai sekarang, banyak mendapatkan pujian di seluruh pemberitaan. Review score yang baik membuat windows XP merajai pasar PC sekarang ini. Windows XP yang pertama kali memecah bagian penjualan windows menjadi Home dan Professional. Hanya membedakan beberapa fitur yang mungkin tidak digunakan oleh pengguna rumahan dibanding pengguna professional.

Windows Vista

Vista membawa perubahan besar dalam kernel, GUI dan rangkaian penambahan fitur yang menjanjikan. Sayang biarpun sudah mengalami penambahan fitur dan User Interface, Vista tidak sukses di pasar karena memiliki beberapa flaw yang sangat mengganggu, terutama bagi kritikus. Vista juga lambat dan tidak lebih baik dari windows XP dalam penggunaan sehari hari.

Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server 2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.

basis data







1.       Definisi Basis Data (1)
BASIS DATA
Data adalah representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis adalah markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

2.       Definisi Basis Data (2)
BASIS DATA
Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah
Kumpulan data yang salng berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan tertentu


3.       Tujuan Pemanfaatan Basis Data (1)
1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed) Yakni agar pengguna basis data bisa:
-menyimpan data
-melakukan perubahan/manipulasi terhadap data
-menampilkan kembali data dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan cara biasa (baik manual ataupun elektronis).

2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Dengan basis data kita mampu melakukan penekanan jumlah redundansi (pengulangan) data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antara kelompok data yang saling berhubungan.

4.       Tujuan Pemanfaatan Basis Data (2)
3. Keakuratan (Accuracy)
Agar data sesuai dengan aturan dan batasan tertentu dengan cara memanfaatkan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data dsb.
4. Ketersediaan (Availability)
Agar data bisa diakses oleh setiap pengguna yang membutuhkan, dengan penerapan teknologi jaringan serta melakukan pemindahan/penghapusan data yang sudah tidak digunakan / kadaluwarsa untuk menghemat ruang penyimpanan.

5.       Tujuan Pemanfaatan Basis Data (3)
5. Kelengkapan (Completeness)
Agar data yang dikelola senantiasa lengkap baik relatif terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu, dengan melakukan penambahan baris-baris data ataupun melakukan perubahan struktur pada basis data; yakni dengan menambahkan field pada tabel atau menambah tabel baru.
6. Keamanan (Security)
Agar data yang bersifat rahasia atau proses yang vital tidak jatuh ke orang / pengguna yang tidak berhak, yakni dengan penggunaan account (username dan password) serta menerapkan pembedaan hak akses setiap pengguna terhadap data yang bisa dibaca atau proses yang bisa dilakukan.

6.       Tujuan Pemanfaatan Basis Data (4)
6. Kebersamaan (Sharability)
Agar data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser (banyak pemakai), dengan menjaga / menghindari munculnya problem baru seperti inkonsistensi data (karena terjadi perubahan data yang dilakukan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan) atau kondisi deadlock (karena ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).

7.       Konsep Sistem Basis Data
SISTEM
sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas tertentu) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.

8.       Komponen Sistem Basis Data
  •    Hardware
Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
  •   Operating System
Yakni merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
  •     Database
Yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
  •      DBMS
(Database Management System). Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase.
  •      User
Orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang menggunakan di tingkat akhir.
  •      Optional Software
Perangkat lunak pelengkap yang mendukung. Bersifat opsional.
9.       Bahasa Basis Data (1)
      • Merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan.
      • Misalnya SQL, dBase, QUEL dsb.
 10.   Bahasa Basis Data (2) 
  •  Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk
1. Data Definition Language (DDL)
Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2. Data Manipulation Language (DML).
Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data. Berupa:
    •   penyisipan/penambahan data baru (insert)        
    •   penghapusan data (delete) 
    •   pengubahan data (update)

11.   Struktur Sistem Keseluruhan (1)
  •    Sebuah DBMS umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) sbb
1. File Manager mengelola alokasi ruang dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
2. Database Manager menyediakan interface antara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
3. Query Processor menerjemahkan perintah-perintah query language ke perintah low-level yang dimengerti oleh database manager. Juga membuat query yang dibuat oleh user menjadi lebih efektif.
12.   Struktur Sistem Keseluruhan (2)
4. DML Precompiler mengkonversi perintah DML dan berinteraksi dengan query processor.
5. DDL Compiler mengkonversi perintah-perintah DDL ke sekumpulan tabel yang mengandung metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya)
13.   Jenis Pengguna Basis Data
  • System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
  • Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
1.       Mengontrol DBMS dan software-software
2.       Memonitor siapa yang mengakses basis data
3.       Mengatur pemakaian basis data
4.       Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
  • Pemakai Akhir
    •     Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
    •     User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
    •     User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya
    •     User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.